Sebagai seorang ibu, Anda mungkin sering mendengar istilah bonding dan attachment, terutama yang berkaitan dengan bayi baru lahir. Tapi, tahukah Anda apa perbedaan mendasar antara keduanya? Yuk, kita kupas tuntas!
Secara sederhana, baik bonding maupun attachment menggambarkan jalinan perasaan yang terhubung antara ibu dan buah hati. Namun, perlu dipahami bahwa attachment memiliki cakupan makna yang lebih luas dibandingkan dengan bonding.
Attachment adalah tentang bagaimana Anda, sebagai ibu, membangun hubungan yang membuat Si Kecil merasa aman, nyaman, dan dicintai seiring berjalannya waktu. Ini adalah proses berkelanjutan yang melibatkan respons Anda terhadap kebutuhan bayi.
Sementara itu, bonding lebih terfokus pada perasaan yang dirasakan oleh ibu. Ini adalah luapan cinta, kelembutan, dan kasih sayang yang hadir saat Anda menatap mata bayi Anda. Momen ini bisa hadir sejak masa kehamilan, misalnya ketika melihat foto USG pertama kali, atau saat pertama kali memeluknya setelah persalinan.
Baca Juga: 9 Keadaan Bayi Baru Lahir yang Sering Bikin Orang Tua Panik
Memahami Apa Itu Attachment
Seperti yang dilansir dari Baby Centre, attachment bayi terhadap ibunya mulai berkembang sejak ia lahir, sebagai respons terhadap cinta dan perhatian yang diterimanya. Jadi, mengenali dan menanggapi kebutuhannya – baik itu pelukan, istirahat yang cukup, atau asupan nutrisi – adalah kunci untuk membangun attachment yang aman di awal kehidupannya.
Ikatan positif yang kuat ini akan terus tumbuh seiring dengan perkembangan bayi dan menjadi fondasi penting. Kehadiran ikatan ini membantu bayi merasa aman, terlindungi, dan nyaman menjelajahi dunia di sekitarnya.
Secara naluriah, bayi mungkin akan sering ‘menguji’ seberapa kuat attachment yang terjalin antara dirinya dan Anda. Ia mungkin akan tersenyum, mengoceh, menangis, atau bahkan mengulurkan tangan, semua itu adalah cara untuk mencari respons dari Anda.
Di lubuk hatinya yang paling dalam, Si Kecil berharap mendapatkan balasan berupa senyuman, kata-kata lembut, sentuhan kasih sayang, atau pelukan hangat. Respons positif dari Anda akan memberinya keyakinan bahwa Anda akan selalu ada untuknya.
Ketika Si Kecil merasa yakin bahwa Anda selalu ada, ia akan merasa lebih rileks, tenang, dan bebas untuk bermain serta bereksplorasi. Ia tahu, ada sosok yang selalu menjaganya.
Attachment yang kuat tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga membantu bayi belajar mengelola emosi dan perasaannya. Selain itu, attachment juga berperan penting dalam membangun harga diri yang sehat. Ingatlah, attachment bukanlah proses instan, melainkan perjalanan panjang yang diperdalam seiring waktu.
Memahami Apa Itu Bonding
Bonding adalah tentang cinta yang unik, perhatian yang tulus, dan kepedulian mendalam yang terjalin dalam hubungan antara ibu dan bayi. Memiliki ikatan yang kuat dengan Si Kecil akan memberikan rasa nyaman dan bahagia bagi Anda, bukan?
Banyak ibu yang merasa sudah ‘terikat’ dengan bayinya bahkan sebelum ia lahir. Sensasi tendangan pertama di dalam perut, atau suara detak jantungnya saat pemeriksaan USG, bisa menjadi momen-momen yang memicu perasaan tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa perasaan ini tidak selalu muncul secara instan dan memerlukan waktu untuk berkembang. Bonding bisa terjadi saat kelahiran, atau kapan saja selama tahun pertama kehidupan bayi.
Faktanya, bonding tidak selalu datang secara alami bagi semua orang. Jadi, jangan khawatir jika Anda merasa membutuhkan waktu untuk benar-benar ‘terikat’ dengan Si Kecil. Ini adalah hal yang wajar.
Beberapa faktor, seperti masalah keuangan atau komplikasi selama kehamilan dan persalinan, juga dapat memengaruhi proses bonding. Kondisi-kondisi ini seringkali membuat ibu membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih secara emosional.
Mengapa Bonding Itu Penting?
Ilustrasi Bunda dan Si Kecil/Foto: Getty Images/staticnak1983
Menurut Kids Health, bonding sangatlah penting bagi bayi baru lahir. Sebagian besar bayi siap untuk bonding sejak lahir, namun orang tua sering kali memiliki perasaan yang beragam dan membutuhkan waktu yang berbeda-beda.
Beberapa orang tua merasakan bonding yang kuat dalam hitungan menit atau hari setelah kelahiran bayi. Namun, ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama. Ingatlah, setiap orang berbeda.
Bonding adalah sebuah proses, bukan sesuatu yang terjadi secara instan atau harus terjadi dalam jangka waktu tertentu setelah kelahiran. Bagi banyak orang tua, bonding tumbuh dari interaksi sehari-hari, dari sentuhan lembut hingga tatapan penuh cinta.
Apa yang Bisa Membantu Terbentuknya Attachment?
Anda bisa memulainya dengan menggendong, mengayun, atau membelai bayi dengan lembut. Sentuhan adalah bahasa cinta universal bagi bayi. Jika Anda sering menggendong dan menyentuh bayi, Si Kecil akan segera mengenali perbedaan sentuhan Anda dari orang lain. Ia akan merasa aman dan nyaman dalam dekapan Anda.
Bayi, terutama yang lahir prematur atau memiliki masalah kesehatan, mungkin akan merespons dengan baik terhadap pijat bayi. Pijatan lembut dapat membantu merilekskan otot-ototnya, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidurnya. Selain itu, pijat bayi juga bisa menjadi salah satu cara yang menyenangkan untuk mempererat attachment antara Anda dan Si Kecil.
Menyusui juga merupakan cara yang luar biasa untuk membentuk attachment. Saat menyusui, bayi merasakan aroma tubuh dan sentuhan Anda, serta merasakan bagaimana Anda merespons kebutuhannya. Menyusui bukan hanya tentang memberi makan, tetapi juga tentang membangun koneksi emosional yang mendalam.
Bagaimana Jika Ada Masalah?
Jika Anda merasa belum terbentuk bonding saat kunjungan pertama ke dokter, jangan ragu untuk mengutarakan kekhawatiran Anda. Jangan pernah menyepelekan perasaan ini, karena terkadang hal itu bisa menjadi tanda depresi pascamelahirkan.
Apa pun penyebabnya, semakin cepat masalah dikenali, semakin baik. Berbagi perasaan dengan orang tua baru lainnya juga bisa sangat membantu. Anda bisa saling memberikan dukungan, berbagi pengalaman, dan belajar dari satu sama lain.
Ingatlah, bonding adalah pengalaman pribadi yang kompleks dan membutuhkan waktu. Jangan pernah memaksakan diri Anda atau bayi Anda. Seiring waktu, ketika Anda semakin nyaman dengan rutinitas baru dan ikatan emosional Anda semakin kuat, bonding yang kuat dengan Si Kecil pun akan terbentuk dengan sendirinya.
Pilihan Redaksi
7 Tips Mengasuh Anak Kembar, Ternyata Jangan Disamakan Bun
Apakah Normal Jika Bayi Baru Lahir Tidur Terus? Ini Penjelasan Pakar
9 Keadaan Bayi Baru Lahir yang Sering Bikin Orang Tua Panik
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Ringkasan
Artikel ini membahas perbedaan antara bonding dan attachment pada bayi. Attachment adalah proses membangun hubungan yang membuat bayi merasa aman dan dicintai seiring waktu, berfokus pada respons ibu terhadap kebutuhan bayi. Sementara itu, bonding lebih mengacu pada perasaan cinta dan kasih sayang yang dirasakan ibu terhadap bayinya, bahkan sejak masa kehamilan.
Bonding penting untuk bayi baru lahir dan dapat terbentuk melalui interaksi sehari-hari seperti sentuhan lembut dan tatapan penuh cinta. Jika ada masalah dalam membentuk bonding, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional, karena hal itu bisa menjadi tanda depresi pascamelahirkan. Membangun attachment dapat dilakukan dengan menggendong, menyusui, dan memberikan respons positif terhadap kebutuhan bayi.