PADANG, KOMPAS.com – Geopark Nasional Ngarai Sianok Maninjau di Sumatera Barat telah diusulkan untuk menjadi Unesco Global Geopark.
Geopark yang ditetapkan pada 2018 ini memiliki geoheritage berkelas internasional. Termasuk Ngarai Sianok yang merupakan patahan Sumatera dan Danau Maninjau, desakan lempeng Hindia-Australia.
Dengan luas area mencapai 91.781,51 hektar, geopark ini juga kaya akan adat budaya serta keberagaman hayati dan nabati.
Baca juga: Gubernur Kalsel Terima Sertifikat Penetapan Meratus sebagai UNESCO Global Geopark
“Geopark Sianok Maninjau ini satu dari tiga geopark nasional yang diusulkan ke Unesco,” kata Ketua Tim Verifikasi Geopark Nasional, Mega Fatimah Rosana, dalam wawancara dengan Kompas.com pada Selasa (10/6/2025) di Padang.
Mega, Koordinator Komite Geopark Nasional Indonesia datang bersama dua anggota tim verifikasi, Sinung Baskoro dan Misbah Harahap, serta Aries Kusworo dari Pusat Survey Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM.
Tim ini bertugas untuk melakukan verifikasi kelayakan Geopark Nasional Sianok Maninjau sebagai bagian dari penetapan nasional dan pengusulan ke Unesco.
“Kita sudah dapat dokumennya dan kita lakukan verifikasi ke lapangan,” ungkap Mega.
Baca juga: Dieng Resmi Jadi Geopark Nasional, Berikut Daftar Lengkap Situs-situsnya
Indonesia Miliki 12 Unesco Global Geopark
Dia menambahkan, terdapat tiga geopark yang sedang diverifikasi untuk diusulkan ke Unesco, termasuk Silokek Sijunjung dan Bojonegoro.
“Saat ini kita punya 12 geopark yang berstatus Unesco Global Geopark,” jelasnya.
General Manager Geopark Nasional Sianok Maninjau, Muhammad Zuhrizul, menekankan pentingnya pengembangan geopark yang berbasis riset, edukasi, konservasi, dan nilai ekonomi berkelanjutan.
“Geopark bukan untuk membangun obyek wisata, melainkan sebuah peradaban. Wisatawan datang adalah bonus. Yang paling utama adalah alam dan budaya terjaga,” jelas Zuhrizul di Auditorium Gubernuran Sumbar.
Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, menyatakan dukungannya terhadap pengusulan Geopark Sianok Maninjau menjadi Unesco Global Geopark, serta Geopark Silokek Sijunjung.
“Alhamdulillah ada dua geopark kita yang masuk usulan Unesco Global Geopark. Sianok Maninjau dan Silokek. Mudah-mudahan bisa tembus,” kata Vasko.
Dia menambahkan, jika Geopark ini berhasil masuk dalam daftar Unesco, maka keberadaan geopark di Sumbar akan diakui secara global, yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi daerah tersebut.
“Ini tentunya akan berdampak positif. Kita akan berikan dukungan,” tegasnya.